Kamis, 23 Juli 2009

Segala sesuatu yang bernyawa itu pasti akan mati

Perjalanan pulang ke Ponorogo yang melelahkan benar2 membuat rombongan terlelap di bus. Gue pun demikian juga. Gue duduk sama Vita ketika itu, tidur..kecapekan. Hp gue bunyi, Mbak Lupi kakak sepupu gue nelpon, gue angkat males-males paling juga minta oleh-oleh . Tapi ternyata begitu gue tahu maksudnya menghubungi gue, gue kaget!! Kayaknya hidup ini udah berhenti sampai disini, kerongkongan kering, tapi juga sesak. Air mata tak dapat terbendung lagi dan gue nangis. Waktu itu, 5 Juli 2009 pukul 19.03 Aurella Selvyarunda, kakak sepupu gue meninggal karena kecelakaan di Bandung. Itulah mengapa gue nangis, nangis senangis-nangisnya, nggak memperdulikan gue ada di bus, malam hari pula. Mazhi langsung oper tempat duduk ama Vita, dia nenangin gue. Hanni, Mila, Mia juga nglakuin hal yang sama ke gue. Tapi gue masih nangis. Bayangkan saja, ketika hari itu kalian bersenang-senang, tiba2 mendapat kabar yang begitu mengagetkan!! Setengah jam tangis gue berhenti, gue ngoceh ke Mazhi tentang almarhum kakak gue itu, lagu di bus Kisah Cintakunya Peterpan terdengar begitu menyindir. Gue nangis lagi.. sampai pada akhirnya, gue sadar kalau sesuatu yang bernyawa itu pasti akan mati juga dan segalanya yang dari Allah pasti akan kembali pada Allah juga. Itulah takdir, itulah hidup..ketika kita tak bisa menebak apa yang terjadi pada diri kita sedetik lagi…

……………………………………………………………………………………………….....................................................

Sampai di Madiun, gue oper tempat duduk lagi (ini udah 4X oper setelah sebelumnya sama Mazhi, Vita, Citra dan terakhir Rangga) coz Mazhi pindah ama YiErSan. Gue duduk ama Rangga. Dia sempat tahu kejadian meninggalnya kakak gue yang nyebabin gue nangis tadi, dia nenangin gue, genggam tangan gue menyuruh gue mencoba untuk bersabar…

Gue benar-benar sadar, sadar bahwa mbak selvi telah pergi selama-lamanya dan tak mungkin kembali lagi kalau ditangisin… semoga mbak selvi tenang di alamNya, amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar