Malam sendiri.

tanpa siapapun .
hanya berbekal...
*lagu Justin Bieber :D
*coklat timtam :D
*stick keju :D
*susu hangat :D
*hape yang sangatt sepii
*suara jangkrik
*suara air
*keheningan malam

gue sendiri . PAYAH.

mata susah terpejam, pikiran selalu mengawang, pandangan sering kosong (linglung banget ya :D )
bener bener bingung mau nulis apa..
bingung mau ngapain..

GEJE MODE ON :D

3 tahun berlalu..

3 tahun bersama .
suka dan duka bersama .
melewati mos bersama ditahun 2007 .
melewati kenaikan kelas bersama .
outbond di teleng ria bersama ditahun 2008 .
naik ke kelas 2 . IPA dan IPS.
melewati semuanya bersama .
naik ke kelas 3 bersama .
tour ke Bali bersama ditahun 2009 .
semua itu kebersamaan .....


akhirnya 3 tahun itu akan berlalu .
3 tahun bukan waktu yang singkat untuk kita saling mengenal .
3 tahun bukan waktu yang cepat untuk kita saling memahami .
kita sudah mengenal dan memahami, bahkan mengerti bahwa 3 tahun itu telah berlalu....

setelah sekian lama terpendam, akhirnya kata ini terucap bahwa KAMI AKAN SANGAT MERASA KEHILANGAN KALIAN SAHABAT DAN TEMAN TEMANKU , TAPI 1 HAL YANG KAMI KETAHUI BAHWA PERPISAHAN INI BUKANLAH AKHIR SEGALANYA DAN PERPISAHAN INILAH YANG AKAN MENJADIKAN KITA LEBIH BAIK DAN DAPAT DIBANGGAKAN .

untuk itu 1 keinginan KITA SEMUA : masuk bersama, keluar bersama!! SUKSES UAN 2010, amin amin yarobalalamin :))))))

SEMANGAT!!!!

:))))

HIDUP

ketika kita menyadari bahwa hidup hanya sebentar, kita berlomba lomba berbuat kebaikan.
ketika kita menyadari bahwa hidup akan berakhir, kita segera bertaubat.
ketika kita menyadari bahwa hidup hanya sekali, kita menikmatinya.

hidup ini memang pilihan. pilihan bagaimana ketika kita menjalaninya. dalam perjalanannya, kadang kita dibuat bingung oleh pilihan itu. tapi sebenarnya, pilihan yang kita pilih itu menjadi yang terbaik bagi kita. meski yang terbaik tak selalu yang terindah.

saat kita dewasa kita akan menemukan bahwa hidup kita penuh arti bagi orang orang disekitarmu.
saat kita menganggap kita dapat hidup bebas, tetapi sebenarnya kita tidak hidup bebas...

“Arti hidup adalah untuk memberi hidup sebuah arti.”

banyak cara yg bisa kita lakukan untuk memberi hidup sebuah arti. dimulai dengan senyum untuk orang lain, membahagiakan orang orang disekitar kita. janganlah pernah kita berputus asa dan menyalahkan hidup saat kita menemui masalah… karena itu tidak akan memberi arti pada hidup… yg perlu kita lakukan adalah istirahat sejenak untuk mengumpulkan tenaga dan kembali melangkah mencari kesempatan baru untuk memberi hidup ini sebuah arti.

:)

(dan saya sedang belajar memaknai hidup)

something...

Gue dapat kalimat ini dari salah satu sahabat saya sewaktu di SD. Jujur, isinya bagus banget :)


" Saat bertemu sahabat yg dapat dipercaya, rukunlah bersamanya. Karena seumur hidup manusia, sahabat tak mudah ditemukan.

Saat bertemu orang yg pernah kau cintai, ingatlah dengan tersenyum untuk berterima kasih, karena ia yg membuatmu lebih mengerti tentang kasih.

Saat bertemu dengan orang yg pernah kau benci, sapalah dengan senyum, karena ia yg membuatmu semakin teguh dan kuat.

Saat bertemu orang yg pernah menghianatimu, berbincanglah baik baik dengannya, karena jika bukan karena ia, hari ini engkau tak akan memahami dunia ini.

Saat bertemu dengan orang yg pernah kamu cintai diam diam, berkatilah dia, karena saat kau mencintainya, bukankah berharap ia bahagia?

Saat bertemu penolongmu, ingat untuk bersyukur padaNya, karena Dia yg telah mengubah hidupmu

Saat bertemu orang yg telah meninggalkanmu, berterima kasihlah karena ia pernah ada dalam hidupmu dan menadi bagian dari nostalgiamu. "


Terima kasih Ndra :)

RPFFP’s home

Perjalanan dari Jakarta Pusat ke rumah RPFFP di bilangan Depok, cukup RUMIT!!! Kami (gue ama Mbak Ning) harus naik busway dari Kec.Senen hingga Kec.Setia Budi. Setelah itu naik Kopaja ampek kec.Pasar Minggu, dan lalu naik bus Patas sampai Depok, baru deh naik Bajaj!!!! Karena bokek, terpaksa kami naik kendaraan beroda 3, inginnya sih naik kendaraan roda 4 (baca;taksi). Perjuangan tak cukup sampai disini. Untungnya sopir bajaj hapal benar Depok jadi kami tak perlu memberikan arah kemana bajaj harus belok. Dan akhirrnyyya..pukul 9 kami memasuki kawasan perumahan… gue turun dari bajaj Tanya kea bang abang yang duduk duduk di pos satpam.
Gue : “Permisi Bang, mau Tanya. Tahu rumahnya RPFFP nggak Bang?”
Abang 1 : “RPFFP siapa Neng? Kagak kenal saya”
Gue : :”RPFFP. Sekolahnya SMA Cakrabuana Bang”
Abang 2 : “Nama bapaknya siapa Neng?”
Gue : “ Pak Prasetyo”
Abang 2 : “Disini setahu saya ada 2 orang namanya Pak Prasetyo Neng. Yang satu kerja di (gue lupa) yang satu pindahan dari Jawa”
Gue : (tersenyum) “Yang terakhir Bang”
Abang : “Oo Pak Tyo. Neng –memberi petunjuk petunjuk)”

Singkat cerita, 15 menit kemudian gue ama Mbak Ning udah ada di depan rumah RPFFP. Gue ketok ketok pintu, bunyiin bel berkali kali. Tak ada jawaban. Tiba tiba salah satu tetangganya datang dan bilang kalo RPFFP sekeluarga nggak ada, lagi jalan ke Bandung =(, gue hopeless, ya udahlah emang gak jodoh. Gue naik ke bajaj sambil nunduk. Mbak Ning Cuma bisa menatapku. Gue lalu ngeluarin tissue yang selalu ada dalam tas tangan coklat gue. Gue pinjem pulpen sopir bajaj (untung bawa) lalu disana (tissue) gue nulis nomor Hp gue dan gue tulis …beri sedikit waktu, agar ku terbiasa bernafas tanpamu… tanpa identitas gue. Kalopun RPFFP peduli dia pasti tahu kalo itu gue…

Jakarta

Sehari pasca peledakan bom di JW.Marriot dan Ritz Carlton beberapa minggu lalu gue pergi ke Jakarta. Gue ama bokap berangkat dari Ponorogo naik bus malam dan tiba di Jakarta keesokan paginya. 
Kami turun di terminal Lebak Bulus dan dijemput keluarga dari Ciputat. Disanalah kami akan menginap 2 hari di Jakarta ini. 
Keesokan harinya, di gawangi Pak Topo (pakde sekaligus guide nya =D ) kami mengelilingi ibukota ini. Bokap turun di kantor pusat beliau yang terletak di Jakarta Pusat didampingi Pak Topo sedangkan gue ama Mbak Ning (kakak sepupu jauh gue + anak Pak Topo) jalan2 entah kemana kaki akan berhenti. Gue ngajak Mbak Ning petualang, nyari rumah RPFFP maksudnya, Mbak Ning setuju. Setelah mendapat izin, kami pun berpisah dengan daddy daddy kami. Untuk lebih detail tentang RPFFP, silahkan baca postingan selanjutnya.
Malamnya, gue ama Bokap berangkat ke Bandung –tujuan utama kami-. Dengan mengendarai mobil yang baru Bokap beli dengan murah di Jakarta, kami membelah indahnya malam di perjalanan. Nyampek Bandung jam 7 malam, disuguhi makanan enak hehe.. Pak Romo, Bude Arum, Dek Naya dan Mas Dimas menyambut kami dengan hangat. Tak jarang mereka cerita cerita tentang almarhum sebelum Mbak Selvi meninggal dunia =(.
Esok paginya, gue dan bokap dipandu Bude Arum ziarah ke makam Mbak Selvi. Makamnya tidak terlalu jauh, hanya dengan naik mobil setengah jam kami tiba di rumah masa depan itu…..kejadian selanjutnya tidak bisa dituliskan (maaf).
Siangnya, setelah makan siang gue ama bOkap pamit untuk balik ke Jawa alias pulang ke Ponorogo. Welcome!!

JAKARTA, I’M COMING!!!

2 Minggu meninggalnya Mbak Selvi, Bapak ngajak gue ke Jakarta. Jakarta, sekali lagi ahh, Jakarta!! Iya, JAKARTA!!! Kota yang selama ini pengen gue kunjungi!!! =)

Rencana kita (gue ama bapak) berangkat hari Jumat jadi nyampek sana Sabtu, eh ternyata ada suatu halangan yaitu Pakde Topo ngajak berangkatnya Sabbbtuuuu!!!! Ahhh, kesal dehh, pengen cepat nyampek Jakarta rasanya. Ya sudahlah, Bapak ngalah..lagian rumah yang ingin dikunjungi di Jakarta itu kan rumahnya Pakde Topo jadi harus AI (asal ikut). Nggak kebayang deh, gimana kalo udah sampai sana, d Jakarta Utara….

Yang nggak terbayangkan lagi, sebelum k Jakarta, kami singgah dulu di rumahnya almarhum di Bandung, aaahhh pengen jalan2 di kota Paris Van Java itu!!!! Tapi ama siapa?? Mbak Selvi………. , dek Naya pemalu, Mas Dimas ahhh gue yang malu ini T_T

Ahhh, bodo amat, k butiknya bude Arum ajja =D

Oke deh, gue harus rela ninggalin sekolah gue salaam 1 minggu, mumpung belum ada pelajaran juga =)

JAKARTA I’M COMING!!!! =) I hope I can meet him!!! Do you know??? Yipp, RPFFP…. Yeaaahhh, I must seek his school or his home, but I don’t know why I still seek him, I want to forgeted him… =(